30.3.15

NOAH - Membebaniku (Music Video Cover) by Traveledge: http://youtu.be/I5HLdJIvNE4

12.3.15

Flashback: mbadokers&friends.

Persahabatan kita ngga cuma sampai disini, ya! Sampai kita udah jadi orang-orang sukses, kita harus tetep bareng-bareng! Pokoknya sampai nanti kita udah jadi kakek-nenek!

Mataku tertuju pada sebuah tulisan di bagian bawah bingkai foto kami; aku dan 8 sahabatku. Tulisan itu begitu sederhana, hanya ditulis pada sebuah catatan tempel yang sudah usang. Namun sudah 4 tahun berlalu sejak foto itu ada di kamarku, entah kenapa selalu membawa senyum di bibirku. Aku masih ingat betul hari pertama aku meletakkannya di kamarku sambil berdoa dalam hati agar persahabatan kami bisa abadi. Kemudian aku akan memandanginya setiap malam, saat aku kelelahan, bahkan saat aku bersedih. 

Sudah tak terhitung lagi berapa banyak kenangan bersama orang-orang spesial seperti mereka. Gelak tawa dan derai air mata. Mulai yang mengharukan, menyedihkan, menyenangkan, menegangkan bahkan memalukan. Terkadang aku masih sering tertawa saat aku teringat akan hal-hal konyol yang kami lakukan semasa SMA dulu. Ah, anak SMA. Semua hal yang tak mereka ketahui, pasti akan dicoba. Soal bagaimana hasilnya, tak peduli.

Sejujurnya aku merindukan masa lalu. Masa dimana tak ada drama tentang kebahagiaan yang kau susun skenarionya agar orang lain tahu kalau kau baik-baik saja. Semua terasa begitu spontan. Berjalan ke kantin seperti seorang penguasa, tertawa terbahak-bahak saat lewat di depan ruang guru, mencuri kesempatan untuk mencontek saat ujian. Dan itu semua kami lakukan tanpa ada rasa ragu, tanpa ada rasa bersalah. 

Aku masih ingat betul. Hampir setiap jam istirahat sekolah, kami langsung berhamburan keluar dari kelas masing-masing dan berkumpul di tempat yang biasa kami gunakan sebagai titik pertemuan; tangga utama sekolah. Kami bercerita tentang guru killer yang memberikan soal OSN fisika sebagai bahan ulangan, tentang seorang teman yang tak bisa menjawab soal dan harus berdiri di depan kelas hingga jam istirahat, hingga tentang pendingin ruangan di kelas yang mendadak mati di tengah pelajaran. Selalu ada canda tawa di sela hari-hari kami. Cerita tentang sebuah restoran baru di pusat perbelanjaan yang ternyata mahal dan rasanya tak enak, tentang si kakak kelas tampan yang punya pasangan baru, tentang seorang teman yang tak sengaja menjatuhkan telepon genggam baru miliknya.

Ah, terlalu banyak cerita dan kenangan yang tak bisa aku tulisan. Namun sayang, itu semua hanyalah tinggal cerita. Sekarang? Entahlah. Aku tak terlalu berharap mereka masih ingat dengan itu semua. 

Sekarang kami semua sudah duduk di semester 4 perguruan tinggi dan terpisah oleh jarak dan waktu. Aku tahu mereka sibuk merangkai masa depan. Jadi, aku masih menganggap wajar jika kami semua mulai jarang berkomunikasi. Aku tahu betul sahabat-sahabatku. Mereka bukan orang yang main-main dengan masa depannya. Mereka begitu berkomitmen pada diri sendiri bahwa ia akan menjadi seseorang yang bisa dibanggakan suatu hari nanti. 

Walaupun kami tak lagi seperti dulu, tapi aku berharap akan ada satu titik dimana kami akan berkumpul bersama-sama lagi. Menceritakan kesibukan masing-masing dalam nada sarkasme khas Surabaya. Menertawakan setiap masalah hidup yang kami hadapi. Mengutarakan harapan-harapan untuk hidup yang lebih baik.

Selamat menjalin masa depan, sahabatku. Semoga aku selalu ada dalam benak kalian. Dan semoga saja, kata-kata diatas kertas usang itu akan menjadi kenyataan suatu hari nanti. Aku masih percaya, dan akan terus percaya, bahwa persahabatan kita adalah yang pertama dan terakhir. 


Sampai jumpa di puncak kesuksesan. Doaku selalu menyertai kalian semua. :)

Aku, Beldon, Andik, Manda, Deak, Hana dan Ikik. Kurang Lita sama Lia aja. Sayang banget pas itu mereka gabisa dateng:")
Foto ini diambil di bulan Juli 2014.
I LOVE YOU GUYS TO NEPTUNE AND BACK! See you guys on top! <3