20.1.16

Sudut Ruang

Dan pikiran kacau ini kembali menghantuiku.

Tentangmu.
Iya, masih saja tentangmu.

Entah kapan akan berakhir. Tak tahu kapan harus berhenti. Dan seketika semuanya jadi terasa rancu. Tak teraba. Tak terdefinisikan.

Dan pikiran kacau ini terus saja menghantuiku.

Setiap sudut ruang yang tak pernah aku lepas pandangnya untuk sekedar mencarimu, adalah sudut ruang penuh harap dan rindu. Menemukanmu di tengah gaduh, sedang tertawa bersama kawan karibmu adalah bentang pelangi untuk satu hari indahku.

Tentangmu.
Dan selalu tentangmu.
Seseorang yang tertidur lama di pikiran terdalamku, yang mendadak terbangun dalam rindu.

Dan pikiran kacau ini, kurasa, akan tetap menghantuiku.

Sambil menunggu Tuhan menjawab semua doaku tentang siapa nama yang Ia tulis di lauhul mahfudz untukku, bolehkah aku terus memandangi sudut ruang itu untuk sekedar mencarimu, Abi?

Ruang Kuliah F1, Banda Aceh, 11 Desember 2015, 14:49.

No comments:

Post a Comment